Pendakian Gunung Welirang (First Step)





 Jejak pertama. Yeach!!. Ini adalah awal dari semua cerita yang akan menjadi tua dan usang pada waktunya. Jejak pertama pada Gunung Welirang. Sebenarnya ini bukanlah tujuan utama cerita ini berawal. Cerita berawal ketika ingin mengunjungi Gunung Penanggungan tapi cerita ini tersesat pada jalur Gunung Welirang.
Kenapa ? jawabnya adalah kami salah menyebutkan tujuan kami saat di Terminal Pandaan. Harusnya kami mengatakan tujuan ke Trawas tempat pos Gunung Penganggungan bukannya Tretes tempat pos Gunung Welirang. 
Kami berangkat dari Terminal Terminal Pandaan kami menuju pos pendakian Gunung Welirang (Tretes) dengan angkutan mobil L300 dengan tarif Rp. 5000/orang (saat itu). Sampailah pada pos perijinan pendakian Gunung Welirang. Di pos ini pendaki diharuskan mengisi data diri dengan tarif perijinan Rp.6000/orang. Pendaki bisa langsung melakukan pendakian lewat belakang pos perijinan atau juga dapat melewati jalur aspal menuju wisata kakek bodoh.
Dari Pos Perijinan sampai pada mata air pertama yang disebut pet bocor memakan waktu kurang lebih 2jam perjalanan. Nama pet bocor diambil ketika pada saat itu pendaki (pertama) yang membuat jalur pendakian tidak dapat menemukan sumber air maka dia memukul pipa kecil yang terbuat dari besi sampai akhirnya bocor (keluar air). Sampai sekarang pun dinamakan pet bocor

Kemudian dari pet bocor menuju pos kedua yang membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 jam perjalanan. Medannya cukup terjal karena medan tersusun dari bebatuan besar. Medannya pun lebih banyak menanjak yang cukup membuat kaki sangat capek. Saat sampai di pos dua pendaki dapat menemukan mata air yang disebut kop kopan/kopan (baca: ngokop; meminum langsung dari sumber air). 
Pemandangan Gunung Penanggungan
Disini pendaki bisa mendirikan tenda untuk istirahat. Nama kopan diambil hampir sama dengan cerita di pet bocor, hanya saja pipa yang ada di kopan ini mempunyai diameter kurang lebih 10 cm dan berada setinggi hampir 2 meter. Pendaki perlu sedikit menengadah untuk dapat langsung meminum air tersebut maka disebutlah kopan (baca: ngokop). Pada malam hari jika cuaca cerah pendaki dapat melihat suasana gemerlap lampu kota yang sangat indah. 
Dari kopan menuju pos selanjutnya yakni pos pondokan memerlukan 4-5 jam perjalanan. Saat itu perjalanan sudah sedikit ringan pada rute ini karena kita melewati hutan dan padang rumput yang sangat tinggi. Tapi untuk saat ini (2012) track lama sudah diganti dengan track yang hampir sama dengan jalur pet bocor-kopan yakni jalur makadam yang terjal dan cukup menanjak. Mungkin ini dibuatkan karena pada saat itu (jalur hutan) banyak pendaki yang tersesat.
Setelah sampai di pondokan pendaki dapat mendirikan tenda atau menempati pondokan yang kosong untuk beristirahat. Banyak penambang belerang yang menghuni pondokan ini. untuk mendapatkan mata air pendaki perlu turun sedikit karena letak mata air yang terletak pada area seperti bekas aliran sungai. Air disini cukup sedikit jadi berhematlah. Ketika musim panas suhu di pondokan bisa mencapai 10 derajat celcius. 
Dari pondokan ke puncak membutuhkan waktu 3-4 jam perjalanan. Semua tas dan peralatan diletakkan di dalam tenda saja karena jalur pendakian yang sangat terjal dan menanjak. Bawalah air secukupnya dan beberapa makanan ringan untuk bekal perjalanan karena akan sulit mendapatkan air nantinya. Nanti pendaki akan sampai pada tanah lapang disamping Gunung Kembar. Disini pendaki dapat mengambil foto karena view disini cukup indah dan bagus. 
Tebing yang indah
Perjalanan dilanjutkan sampai pada rute tebing yang sangat indah. Kalau kita dapat mengambil foto maka kita serasa di jalur Gunung Wudong (Cina). Tebing yang mempesona dan jurang yang indah. Pendaki dapat melihat deretan Gunung Anjasmoro dari sini. Perjalanan dilanjutkan sampai pada jalur turun tapi pandaki cukup mengambil arah kanan untuk naik menuju puncak. 
Pada rute ini pendaki akan menemukan Gua Sriti yang cukup cantik. Banyak pendaki yang menggunakan tempat ini untuk berkemah jika ingin berkemah di puncak. Sekilas memang seperti gua, tapi sebenarnya ini hanya tebing yang agak menjorok ke dalam yang dapat melindungi dari angin dan hujan.
Pendaki lurus saja sampai pada puncak Gunung Welirang. Puncak Gunung Welirang ditandai dengan batu besar berdiri. Dari puncak pun terlihat kawah kuning mengangah tempat para penambang mencari uang kehidupan. Kenapa dari tadi langkah ini bercerita tetang pendakian ?. Ya maklum saja awal cerita dan jejak ini dimulai dari pendakian yang tersesat. 
Aku berterima kasi pada jalur gunung ini yang telah membuat sejarah awal dalam cerita tuaku,tuamu,tua kita. :D

RUTE >> 
Terminal Surabaya - Terminal Pandaan   Rp. 8000  (Th.2005)
Terminal Pandaan - Tretes (Pos Perijinan)   Rp. 6000 (Th.2005)
Pos Perijinan Rp. 6000 (th.2005)
Pos Perijinan - Pet Bocor  >> 2-3 jam
Pet Bocor - Kop kopan >> 3-4 jam
Kop kopan - Pondokan >> 4-5 jam
Pondokan - Puncak >> 3-4 jam

Gua Sriti
Gua Sriti














Puncak Welirang















View selatan Welirang
























7 komentar:

  1. Silahkan kunjungi http://www.pendakian-tretes.bl.ee untuk informasi seputar pendakian G. Arjuno & G. Welirang

    BalasHapus
  2. saluuuuuuttttttt .................... aku juga memiliki hobby yang sama dengan saudara. Hidup PENDAKI INDONESIA ............... !!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. trima kasih mas.. ayo jaga gunung Indonesia kita :D

      Hapus
  3. Saya suka dengan kisah nyata dari sebuah pendakian. Gunung-gunung di Indonesia adalah milik kita. Ribuan satwa dan flora sahabat kita. Aku juga seperti anda, saudaraku ..........
    Hidup PENDAKI INDONESIA ..............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, mari kita jaga gunung kita agar selalu lestari.

      Hapus
  4. Segarnya udara gunung tiada bandingnya di bimi ini. Indahnya panorama dan nyanyian pucuk cemara seakan melody abadi sepanjang masa. Disela hembusan angin, senandung kabut yang cemburu, semua adalah permata abadi yang tak lekang sepanjang masa ............

    BalasHapus
  5. @rizal aditnya : terima kasih sudah mengunjungi blog ku mas.. yuk saling kunjung :D

    BalasHapus

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author