Jejak pertama. Yeach!!. Ini adalah awal dari semua cerita yang akan menjadi tua dan usang pada waktunya. Jejak pertama pada Gunung Welirang. Sebenarnya ini bukanlah tujuan utama cerita ini berawal. Cerita berawal ketika ingin mengunjungi Gunung Penanggungan tapi cerita ini tersesat pada jalur Gunung Welirang.
Kenapa ? jawabnya adalah kami salah menyebutkan tujuan kami saat di Terminal Pandaan. Harusnya kami mengatakan tujuan ke Trawas tempat pos Gunung Penganggungan bukannya Tretes tempat pos Gunung Welirang.
Kami berangkat dari Terminal Terminal Pandaan kami menuju pos pendakian Gunung Welirang (Tretes) dengan angkutan mobil L300 dengan tarif Rp. 5000/orang (saat itu). Sampailah pada pos perijinan pendakian Gunung Welirang. Di pos ini pendaki diharuskan mengisi data diri dengan tarif perijinan Rp.6000/orang. Pendaki bisa langsung melakukan pendakian lewat belakang pos perijinan atau juga dapat melewati jalur aspal menuju wisata kakek bodoh.
Dari Pos Perijinan sampai pada mata air pertama yang disebut pet bocor memakan waktu kurang lebih 2jam perjalanan. Nama pet bocor diambil ketika pada saat itu pendaki (pertama) yang membuat jalur pendakian tidak dapat menemukan sumber air maka dia memukul pipa kecil yang terbuat dari besi sampai akhirnya bocor (keluar air). Sampai sekarang pun dinamakan pet bocor.
Pemandangan Gunung Penanggungan |
Dari kopan menuju pos selanjutnya yakni pos pondokan memerlukan 4-5 jam perjalanan. Saat itu perjalanan sudah sedikit ringan pada rute ini karena kita melewati hutan dan padang rumput yang sangat tinggi. Tapi untuk saat ini (2012) track lama sudah diganti dengan track yang hampir sama dengan jalur pet bocor-kopan yakni jalur makadam yang terjal dan cukup menanjak. Mungkin ini dibuatkan karena pada saat itu (jalur hutan) banyak pendaki yang tersesat.
Setelah sampai di pondokan pendaki dapat mendirikan tenda atau menempati pondokan yang kosong untuk beristirahat. Banyak penambang belerang yang menghuni pondokan ini. untuk mendapatkan mata air pendaki perlu turun sedikit karena letak mata air yang terletak pada area seperti bekas aliran sungai. Air disini cukup sedikit jadi berhematlah. Ketika musim panas suhu di pondokan bisa mencapai 10 derajat celcius.
Dari pondokan ke puncak membutuhkan waktu 3-4 jam perjalanan. Semua tas dan peralatan diletakkan di dalam tenda saja karena jalur pendakian yang sangat terjal dan menanjak. Bawalah air secukupnya dan beberapa makanan ringan untuk bekal perjalanan karena akan sulit mendapatkan air nantinya. Nanti pendaki akan sampai pada tanah lapang disamping Gunung Kembar. Disini pendaki dapat mengambil foto karena view disini cukup indah dan bagus.
Tebing yang indah |
Pada rute ini pendaki akan menemukan Gua Sriti yang cukup cantik. Banyak pendaki yang menggunakan tempat ini untuk berkemah jika ingin berkemah di puncak. Sekilas memang seperti gua, tapi sebenarnya ini hanya tebing yang agak menjorok ke dalam yang dapat melindungi dari angin dan hujan.
Pendaki lurus saja sampai pada puncak Gunung Welirang. Puncak Gunung Welirang ditandai dengan batu besar berdiri. Dari puncak pun terlihat kawah kuning mengangah tempat para penambang mencari uang kehidupan. Kenapa dari tadi langkah ini bercerita tetang pendakian ?. Ya maklum saja awal cerita dan jejak ini dimulai dari pendakian yang tersesat.
Aku berterima kasi pada jalur gunung ini yang telah membuat sejarah awal dalam cerita tuaku,tuamu,tua kita. :D
RUTE >>
Terminal Surabaya - Terminal Pandaan Rp. 8000 (Th.2005)
Terminal Pandaan - Tretes (Pos Perijinan) Rp. 6000 (Th.2005)
Pos Perijinan Rp. 6000 (th.2005)
Pos Perijinan - Pet Bocor >> 2-3 jam
Pet Bocor - Kop kopan >> 3-4 jam
Kop kopan - Pondokan >> 4-5 jam
Pondokan - Puncak >> 3-4 jam
Gua Sriti
RUTE >>
Terminal Surabaya - Terminal Pandaan Rp. 8000 (Th.2005)
Terminal Pandaan - Tretes (Pos Perijinan) Rp. 6000 (Th.2005)
Pos Perijinan Rp. 6000 (th.2005)
Pos Perijinan - Pet Bocor >> 2-3 jam
Pet Bocor - Kop kopan >> 3-4 jam
Kop kopan - Pondokan >> 4-5 jam
Pondokan - Puncak >> 3-4 jam
Gua Sriti
Gua Sriti |
Puncak Welirang |
View selatan Welirang |
Silahkan kunjungi http://www.pendakian-tretes.bl.ee untuk informasi seputar pendakian G. Arjuno & G. Welirang
BalasHapussaluuuuuuttttttt .................... aku juga memiliki hobby yang sama dengan saudara. Hidup PENDAKI INDONESIA ............... !!!!!!
BalasHapustrima kasih mas.. ayo jaga gunung Indonesia kita :D
HapusSaya suka dengan kisah nyata dari sebuah pendakian. Gunung-gunung di Indonesia adalah milik kita. Ribuan satwa dan flora sahabat kita. Aku juga seperti anda, saudaraku ..........
BalasHapusHidup PENDAKI INDONESIA ..............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
terima kasih, mari kita jaga gunung kita agar selalu lestari.
HapusSegarnya udara gunung tiada bandingnya di bimi ini. Indahnya panorama dan nyanyian pucuk cemara seakan melody abadi sepanjang masa. Disela hembusan angin, senandung kabut yang cemburu, semua adalah permata abadi yang tak lekang sepanjang masa ............
BalasHapus@rizal aditnya : terima kasih sudah mengunjungi blog ku mas.. yuk saling kunjung :D
BalasHapus